Jumat, 04 November 2011

PERMAINAN BOLA BESAR DAN BOLA KECIL


TUGAS PENJASKES : DIKA RAFI PUTRI
Permainan Bola Besar Dan Bola Kecil
          A. PERMAINAN BOLA BESAR
A. Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
           
1. Tujuan permainan

          Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

2. Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 A-2
4-3-2-1
4-5-1
3-4-3
3-5-2
4-3-3
taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya petandingan seperti:
papan pengganti pemain
meja dan kursi

3. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan permainan


4. Ukuran lapangan standar

Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti
Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.

 MACAM-MACAM TEKNIK SEPAK BOLA

 Teknik menyundul
Sundulan adalah memainkan bola dengan kepala. Kepala dapat digerak-gerakan kekiri dan ke kanan atau kedepan, sehingga dapat kita sundulkan ke arah mana bola datang untuk mendapatkan sundulan yang terarah sesuai dengan yang diinginkan.
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/a/a7/4.JPG

Bagian kepala yang baik untuk menyundul bola adalah kening. Kening terdiri dari tulang yang datar oleh karena itu dapat menerima bola tanpa terasa sakit.
Pola Penyerangan Permainan Sepak Bola
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Penyerangan bertujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan, baik secara individu maupun regu. Selain itu yang diperlukan dalam menyusun pola penyerangan adalah sebagai berikut :
1 Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan
2 Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan
3 Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol
4 Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan agar teman seregu dapat menerobos ke daerah pertahanan lawan.
Pola penyerangan dalam sepak bola yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pola melakukan gerakan tersusun
2. Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok
3. Pola mencari ruang kosong

5. Peraturan resmi sepak bola adalah:
Peraturan 1: lapangan sepak bola
Peraturan 2: Bola Sepak bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 11: Offside
Peraturan 12: Pelanggaran
Peraturan 13: Tendangan Bebas
Peraturan 14: Tendangan penalti
Peraturan 15: Lemparan Dalam
Peraturan 16: Tendangan Gawang
Peraturan 17: Tendangan

B. Boal Voli

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Lapangan permainan


1. Ukuran lapangan bola voli

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm
Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya :p. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.
Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai.
                                TEKNIK DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY
Teknik melakukan pukulan smash
Dalam permainan bola voli, smash merupakan serangan yang dapat mematahkan pertahanan lawan. Agar dapat melakukan smash dengan baik dan benar maka harus mengikuti langkah-langkah berikut ini :
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/thumb/4/45/5.JPG/100px-5.JPG

1. Awalan
Jaraka awalan dari net kira-kira 3 sampai 4 meter
1. Menolak ke atas
Setelah awalan dilakukan dengan benar, tolakan kaki dengan tumpuan kedua kaki bersama-sama.
1. Memukul bola
Jika awalan dan tolakan sudah benar dan bisa dilakukan dengan baik, barulah pelajari cara memukul bola. Setelah posisi badan melayang di udara, segera pukulah bola yang diumpankan teman dengan cepat dan keras ke arah pertahanan lawan. Saat memukul, posisi badan harus dibelakang bola jangan di bawah bola.
1. Mendarat
Setelah memukul bola dengan cepat dan kuat, segeralah mendarat dengan kedua kaki bersama-sama dan saat menyentuh tanah agak mengeper. Usahakan tempat mendarat mendekati tempat waktu menolak.
Teknik Membendung bola (blocking)
Membendung bola/blocking yaitu suatu teknik bertahan atau menahan serangan lawan dengan tujuan mematahkan serangan lawan di atas net.

c.  Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.




B. PERMAINAN BOLA KECIL

1. Tenis

Tenis adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan di sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring.
Sejarah tenis
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
Lapangan


Lapangan tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.
Teknik bermain
Forehand sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu.
Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.
Tenis meja


Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.





2.  Softball
Taktik Pukulan Penyerangan
Taktik pukulan penyerangan yang sering digunakan oleh pemain sebagai berikut :
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/8/80/6.JPG
1. Pukulan tanpa ayunan (Sacrifice Bunt)
Sacrifice Bunt adalah usaha batter melakukan pukulan ke arah first base, pitcher atau third base, untuk membantu pelari menuju base didepannya.
1. Pukul dan lari (Hit and Run)
Hit and run adalah siasat yang dilakukan oleh batter untuk membantu agar base runner dapat maju beberapa base didepannya dengan selamat, taktik ini dilakukan apabila ada pelari di base 1 atau base 2. Keuntungan hit and run adalah memungkinkan tidak terjadinya out dapat membantu mencapai base di depannya. Pemain yang melakukan hit and run sebaiknya seorang yang dapat mengontrol pukulan dan dilakukan dengan swing, menerobos suatu celah antara pamain.
1. Pukulan Melayang (Sacrifice Play)
Teknik ini sangat tepat dilakukan pada saat pertandingan berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi dua mati atau selisih nilai tidak lebih dari 2. Sacrifice fly harus dilakukan oleh seorang batter yang baik, karena harus memukul bola melambung ke arah outfielder.
Posisi Penjagaan
Sistem penjagaan pada dasarnya terdiri dari tiga macam antara lain : deep position, close position dan medium position. Strategi pertahanan terdiri dari :
1. Menguasai/menjaga Pelari (run down)
1. Lemparan di atas kepala pelari
2. Lempar pada posisi central
2. Mematikan dengan pasti
3. Mematikan lebih dari satu (double play)
4. Mematikan terpaksa (force out)
5. Menjaga pukulan menahan (bunt)
6. menjaga bola lambung
7. Menjaga mencuri base (steel)
8. Menyambung/meneruskan bola (relays ball)
9. Memotong bola (cut of the ball)
10. Menjaga base dua






 3. Permainan Tenis


http://htmlimg3.scribdassets.com/hev2v6lkw3jryyo/images/1-cedb122837/000.jpg
Lapangan tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis
91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga
segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.
Teknik bermain
Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah
bola memantul sekali di lapanganmu.
Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit
dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau
banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh
tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang
lawan.
Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas)
musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.
Peraturan

1. Skoring
Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis adalah sbb:
- nol (love)
- 15
- 30
- 40
- Game
Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakandeuce (Indonesia-jus)
dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.
Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus
dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada
http://htmlimg3.scribdassets.com/hev2v6lkw3jryyo/images/3-cc09ade70c/000.jpg
poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula
pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.
Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve
memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan
kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad
court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh
dua kesempatan serve.
Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di
atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam
turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu :
- Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
- Best of Five
: pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.
2. Servis dan Penerima
Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisideuce
court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal
dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan
servis diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah
service line.
Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila
servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis
diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola
menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan
1 kali servis lagi).

Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah
bola memantul sekali di lapanganmu.
Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit
dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau
banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh
tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang
lawan.
Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas)
musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.
Peraturan
1. Skoring
Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis adalah sbb:
- nol (love)
- 15
- 30
- 40
- Game
Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakandeuce (Indonesia-jus)
dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.
Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus
dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada
http://htmlimg3.scribdassets.com/hev2v6lkw3jryyo/images/3-cc09ade70c/000.jpg
poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula
pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.
Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve
memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan
kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad
court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh
dua kesempatan serve.
Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di
atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam
turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu :
- Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
- Best of Five
: pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.

2. Servis dan Penerima

Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisideuce
court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal
dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan
servis diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah
service line.
Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila
servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis
diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola
menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan
1 kali servis lagi).
http://htmlimg1.scribdassets.com/hev2v6lkw3jryyo/images/4-06b4ef6e73/000.jpg
Untukdouble, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game
dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima
bergantian menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain
kedua dari tim yang servis pertama memegang kendali servis, dst.
Servis dilakukan di belakang garisbas eline, di sisi kanan lapangan (deuce court)
menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline
atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk
melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak
penerima.
3. Daerah dan garis Permainan
Untuk games ingle atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus daerahalley, sedangkan untuk gamedouble atau ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam garis baseline.
Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau
sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena
bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis.
4. Poin
       Seorang pemain kehilangan poin apabila:
• Melakukan dua kali kesalahan pada servis.
• Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
• Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
• Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
• Pemain denganS EN GA JA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
• Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian
badannya saat bola masih dimainkan.